Rabu, 23 September 2009

Berkat Batik, J-Rocks Menuju Abbey Road Studio



Bagi musisi atau anak band, kostum adalah salah satu faktor pendukung penampilan mereka di panggung. Oleh sebab itu, pada umumnya musisi akan tampil dengan kostum yang bisa dibilang glamor dan mewah. Namun hal ini tidak berlaku pada J-Rocks yang Minggu (10/08) tampil dalam Soundrenaline 2008 di Prambanan Yogyakarta.

Meski masih lekat dengan penampilan ala Jepang khas J-Rocks, namun ada yang berbeda dengan mereka. Mereka mengenakan kain batik pada baju mereka. Pakaian yang mungkin oleh sebagian anak muda dibilang kuno ini mereka kenakan dengan nyaman meski sewaktu berjingkrak-jingkrak di panggung

"Manggung pake batik nyaman-nyaman aja, tapi ukurannya mesti agak longgar untuk memudahkan kita agar tetap bebas bergerak dipangung, khususnya bagi saya yang gendut," kata penggebuk drum J-Rocks, Anton usai manggung di Soundrenaline di Prambanan Yogyakarta (10/08)

Sementara itu menurut Iman, sang vokalis, Melalui moment Soundrenaline ini bangsa Indonesia harus menyelamatkan musik dan kebudayaan kita agar tidak lagi diakui oleh negara lain, "Dengan ini, kita harus Save Our Music and Culture. Batik adalah salah satu kebudayaan yang harus dilestarikan dan diselamatkan agar tidak diakui oleh negara lain," kata Iman

Berkat pesan tersebut, J-Rocks mendapat gelar sebagai The Best Band Who Can Free Their Voice di ajang Soundrenaline 2008. Selanjutnya, Iman dkk yang berhasil menyingkirkan empat band nominator lain yakni Nidji, Padi, Gigi dan Saint Loco akan mendapatkan kesempatan rekaman di studio legendaris, Abbey Road, London, Inggris.

0 komentar:

 

Design By:
SkinCorner